Teknologi Selective Laser Sintering (SLS) ditemukan oleh CR Decherd dari University of Texas di Austin. Teknologi ini merupakan salah satu teknologi pencetakan 3D dengan prinsip pembentukan yang paling rumit, kondisi tertinggi, serta biaya peralatan dan material tertinggi. Namun, teknologi ini masih merupakan teknologi yang paling jauh jangkauannya dalam pengembangan teknologi pencetakan 3D.
Beginilah cara menyelesaikan produksi model. Material serbuk disinter lapis demi lapis pada suhu tinggi di bawah iradiasi laser, dan komputer mengendalikan perangkat pemosisian sumber cahaya untuk mencapai pemosisian yang tepat. Dengan mengulang proses meletakkan serbuk dan melelehkan di tempat yang dibutuhkan, komponen-komponen tersebut dibangun di dalam lapisan serbuk.
Pesawat Udara Nirawak / Seni Kerajinan / Otomotif / Suku Cadang Otomotif / Elektronik Rumah Tangga / Bantuan Medis / Aksesori Sepeda Motor
Model yang dicetak dengan nilon biasanya tersedia dalam warna abu-abu dan putih, tetapi kita dapat mencelupkannya ke dalam warna berbeda sesuai kebutuhan pelanggan.
Material SLS cukup luas. Secara teori, material bubuk apa pun yang dapat membentuk ikatan interatomik setelah pemanasan dapat digunakan sebagai material cetak SLS, seperti polimer, logam, keramik, gipsum, nilon, dll.
Bahasa Indonesia: SLS | Model | Jenis | Warna | Teknologi | Ketebalan lapisan | Fitur |
![]() | Nilon Cina | PA 12 | Putih/Abu-abu/Hitam | Bahasa Indonesia: SLS | 0,1-0,12 mm | Kekuatan tinggi & ketangguhan yang kuat |