Pencetakan 3D Selective Laser Sintering adalah teknologi pencetakan 3D yang berbasis pada sinar laser dan bubuk, yang juga dikenal sebagai pencetakan SLS (Selective Laser Sintering). Dalam teknik ini, sinar laser menyinter area bubuk tertentu dengan memindainya lapis demi lapis untuk menyinternya menjadi model padat.
SLS adalah teknologi yang sangat efisien yang dapat memproduksi dalam jumlah besar dalam waktu singkat. Dibandingkan dengan teknologi pencetakan 3D lainnya, teknologi ini dapat diproduksi secara massal dan komponen yang rumit dapat diproduksi secara massal dengan cepat.
SLS menarik perhatian dan aplikasi karena keunggulannya berupa presisi tinggi, efisiensi tinggi, dan penerapan material yang luas:
- Kekuatan dan daya tahan: Bagian yang disinter memiliki sifat mekanis yang baik, membuatnya cocok untuk komponen yang fungsional dan tahan lama.
- Kebebasan Desain: Memungkinkan bentuk yang rumit dan penyesuaian melalui keunggulannya yang unik.
- Tidak ada limbah material: Bubuk yang tidak disinter dapat didaur ulang, yang berarti pemanfaatan material menjadi efisien dan hemat biaya. Pencetakan 3D SLS lebih hemat biaya daripada teknologi pencetakan 3D lainnya dan proses manufaktur tradisional. Karena bubuk yang digunakan dalam proses ini dapat didaur ulang dan digunakan kembali untuk cetakan di masa mendatang, limbah material dan biaya produksi pun berkurang.
Layanan pencetakan 3D SLS (Selective Laser Sintering) digunakan secara luas di sejumlah bidang, termasuk namun tidak terbatas pada:
a. Manufaktur industri: untuk pembuatan prototipe cepat dan produksi skala kecil.
b. Otomotif: untuk pembuatan komponen dan perkakas yang kompleks.
c. Dirgantara: untuk produksi komponen ringan dan berkekuatan tinggi.
d. Medis: untuk perangkat medis dan implan yang disesuaikan.
e. Pendidikan dan Seni: Gunakan alat desain dan pendidikan SLS untuk membantu siswa dan desainer dengan pembuatan prototipe yang rumit.
f. Barang konsumen: untuk merancang produk yang fleksibel dan personal.
